Laman

Rabu, 09 Februari 2011

Menelusuri misteri dan keindahan Gua Cerme

Bagi anda yang sudah bosan dengan jenis wisata yang biasa-biasa saja, anda dapat mencoba jenis yang satu ini. Caving menelusuri Gua Cerme, akan memberikan sebuah pengalaman yang sedikit menantang, terutama bagi pemula yang baru pertama kali menelusuri gua. Anda cukup menyewa satu buah helm, seorang pemandu, dan jangan lupa membawa alat penerangan dan pakaian ganti. Gua ini tidak terlalu sulit untuk dijelajahi, rute yang ada di dalam gua-pun cukup mudah dan mengasikkan.
Gua Cerme adalah gua peninggalan sejarah yang terletak di dusun Srunggo, Selopamioro, Imogiri, Bantul atau sekitar 20 km selatan Yogyakarta. Gua Cerme memiliki panjang 1,5 km yang tembus hingga sendang di wilayah Panggang, desa Ploso, Giritirto, Kabupaten Gunungkidul. Di samping gua Cerme, disekitarnya terdapat gua lain yang lebih kecil seperti gua Dalang, gua Ledek, gua Badut dan gua Kaum yang sering digunakan untuk bersemedi. Untuk mencapai gua, terdapat tangga setinggi 759 m. Kata cerme berasal dari kata ceramah yang mengisyaratkan pembicaraan yang dilakukan walisongo. Gua Cerme dulunya digunakan oleh para Walisongo untuk menyebarkan agama Islam di Jawa. Selain itu, Gua Cerme juga digunakan untuk membahas rencana pendirian Masjid Agung Demak. Setiap Senin atau Selasa wage, selalu diadakan upacara syukuran untuk meminta berkah kepada Tuhan.
Gua ini termasuk gua yang panjang dan dalam. Daya tarik utama wisatawan dari Gua Cerme adalah keindahan stalagtit dan stalagmit serta adanya sungai bawah tanah dan banyaknya kelelawar di dalam gua. Lantai gua digenangi oleh air tanah dengan rata rata kedalaman air sekitar 1 hingga 1,5 meter. Gua ini terdiri dari banyak ruangan, seperti panggung pertemuan, air zam zam, mustoko, air suci, watu kaji, pelungguhan / paseban, kahyangan, grojogan sewu, air penguripan, gamelan, batu gilang, lumbung padi, gedung sekakap, kraton, panggung, gua lawa dan watu gantung.
[Dari berbagai sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar