Imlek merupakan sebuah perayaan yang kita kenal sebagai penanda pergantian tahun dalam kalender cina. Tapi tahukah anda bagaimana awalnya perayaan ini berlangsung.
Menurut legenda, dahulu kala terdapat seorang raksasa bernama Nian, ia mempunyai mulut yang sangat besar, dan mampu menelan banyak manusia dengan satu gigitan. Manusia pada waktu itu sangat takut terhadap raksasa Nian ini. Pada satu hari, kebun bambu yang berdekatan dengan kampung orang-orang cina terbakar. Buluh-buluh yang terbakar itu meletup dan mengeluarkan bunyi yang sangat kuat seperti petasan. kejadian tersebut membuat raksasa Nian takut lalu ia tidak lagi berani untuk pergi mendekati kampung tersebut. Orang-orang tua juga selalu berpesan agar orang-orang kampung menggantungkan kertas berwarna merah di pintu dan atap rumah mereka pada setiap waktu menjelangnya tahun baru, karena khawatir Nian akan kembali muncul. Warna merah merupakan warna yang sangat ditakuti oleh Nian, dan mampu menghalau raksasa itu.
Begitulah legenda yang dipercayai oleh masyarakat Cina. Kebiasaan bermain petasan dan menggantung kertas merah masih diteruskan hingga hari ini, walaupun ada di antara masyarakat muda-mudi Cina tidak tahu tujuan sebenar kegiatan tersebut dilakukan. Mereka hanya beranggapan bahawa kebiasaan tersebut cuma untuk memeriahkan pergantian tahun.
Saat ini perayaan imlek selalu diadakan dengan suasana meriah dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, dipenuhi dengan atraksi barongsai dan terdapat tradisi pembagian angpaow.
[dipostingkan oleh matournuwun.blogspot.com: dari berbagai sumber]
[dipostingkan oleh matournuwun.blogspot.com: dari berbagai sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar